Secara pribadi saya bangga sebagai anak Minangkabau bersuku Chaniago, yang dianugerahkan gelar kebangsawanan suku Makassar oleh keturunan Karaeng Lengkese, dengan Padaengan Daeng Serang.
Dikutip dari jurnal Universitas Airlangga yang berjudul ‘Makna Daeng Dalam Kebudayaan Suku Makassar’, gelar Daeng merupakan panggilan terhadap orang-orang yang dianggap dari keluarga bangsawan oleh masyarakat Bugis-Makassar. Gelar ini seyogyanya ditujukan pada orang-orang dengan stratifikasi sosial atas.
Dalam kebudayaan suku Makassar, gelar Daeng memiliki makna yang beragam. Daeng dapat dimaknai sebagai nama yang diberikan orang tua kepada anaknya sebagai bentuk penghambaan kepada Allah, serta wujud doa dan harapan agar anak-anaknya kedepan bisa menjadi pribadi yang baik.
Julukan Daeng juga ditujukan kepada orang-orang yang memiliki kelebihan atau prestasi dalam kehidupan sosial masyarakat. Selain itu, juga ditujukan bagi keluarga bangsawan, orang-orang yang dihormati atau dituakan.
Dan saya diberikan Padaengan ini dari Mertua saya (Alm) Syarifuddin Mapparenta Daeng Matawang, yang mana sebagai menantu dari beliau (Alm) juga berasal dari Keturunan Datuak Minangkabau, dengan titah Dt. Mangkuto Alam.